Selasa, 08 Mei 2018

HIKMAH ISTIGHFAR

HIKMAH ISTIGHFAR

Dahulu di kota Baghdad, ada seorang ulama besar yang sudah tua.
Pada suatu ketika entah mengapa sang ulama ini tiba-tiba ingin sekali pergi ke kota Basrah - padahal beliau tidak punya keperluan serta tujuan apapun disana, namun keinginan itu semakin kuat - maka pergilah ulama tadi ke Basrah tanpa sebuah tujuan yang pasti.
Dalam hati sang ulamapun bertanya :
"ada hikmah apa dari Allah dibalik keinginan yang mencuat dalam hati..."
Maka pergilah ulama tadi ke kota Basrah, sampai dikota itu menjelang sholat isya'. Akhirnya beliau ikut sholat jama'ah dimasjid, saat jama'ah semua pulang, ulama ini mau tidur didalam masjid, namun takmir masjid itu dengan kasar mengusir sang ulama yang menjawab :
"saya ini seorang musafir yang ingin beristirahat..."
Si takmir yang tidak tahu berhadapan dengan siapa, dengan tidak peduli menarik ulama itu keluar dari masjid dan mengunci pintunya. Akhirnya sang ulama itu hendak tidur di serambi namun tetap ditarik dan diusirnya keluar dari halaman masjid.
Maka dengan gontai ulama tadi berjalan di jalanan depan masjid. Tepat didepan masjid ada penjual roti yang melihat kejadian tsb dan menawarkan ulama itu untuk tidur diwarungnya yang sempit.
Maka ulama itu masuk diwarungnya dan duduk dibelakang penjual roti sambil mengamati orang itu memasak.
Penjual roti ini punya prilaku diluar kebiasaan orang kebanyakan.
Jika tidak diajak bicara dia tidak bicara, namun selalu membaca Istighfar ketika membikin adonan.
Saat memecah telur orang ini membaca Istighfar, saat memberi garam membaca Istighfar, menuang gandum membaca Istighfar, mengaduk adonan membaca istighfar. Sebuah amaliah yang sangat istimewa.
Maka bertanya sang ulama padanya :
"Sudah berapa lama kamu membaca Istighfar dalam segala perbuatanmu?..."
Penjual roti itupun menjawab :
"Sudah lumayan lama , kurang lebih 30 tahun, saya lakukan semenjak berjualan roti..."
Maka ulama itu bertanya :
" Apa hasil dari perbuatanmu itu?..."
Penjual roti itupun menjawab :
"Dengan perantaraan Istighfar
Tidak ada hajat saya yang saya minta kecuali dikabulkan Allah, apa yang saya inginkan selalu diwujudkan oleh Allah.
Rasulullah SAW pernah bersabda :
Siapa yang menjaga Istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan memberi rezeki dari jalan yang tidak dia sangka dan duga.."
Orang itu menarik nafas dan melanjutkan omongannya :
"Semua keinginanku dikabulkan oleh Allah kecuali satu, masih satu yang belum dikabulkan Allah padaku......"
Dengan rasa ingin tahu, ulama itu bertanya :
"apa itu?..."
Penjual roti itupun berkata :
"Saya memohon dan meminta kepada Allah agar saya dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hambal.."
Ketika itu sang ulamapun berteriak.....
"Allahu Akbar....!!!!
Allah menjalankan aku dari jauh, dari Baghdad menuju Basrah, sampai Basrah ditarik-tarik disuruh keluar dari masjid, diusir sampai jalan, ternyata karena Istighfarmu"
Mendengar ucapan itu penjual roti terperanjat langsung berbalik menciumi tangan dan memeluk tubuh Imam Hambali yang didatangkan Allah diwarungnya.

Post by' fb_Mochammad Alfathyr


Tidak ada komentar:

Posting Komentar