Selasa, 20 September 2011

HARI KEMENGAN

HARI KEMENGAN
Sungguh bahagia dan beruntung orang-orang yang berhasil menunaikan Ramadhan dengan puasa, dzikir, tilawah  dan dengan beribadah secara khusuk. Allah subhanahu wa ta’ala akan mengganti pakaian mereka dengan busana taubat, dan memasukkan ke dalam surga yang di penuhi mahgfirah (ampunan) dan keridhaan-Nya .
Sebaiknya, sungguh merugi orang-orang yang menyia-nyiakan bulan Ramadhan dengan kedurhakaan kepada Allah, melalui batas, dan melanggar hal-hal yang terlarang. Mereka akan kembali kepada Allah dalam keadaan menyesal, merasa rugi dan gagal.
Jika termasuk orang-orang yang beruntung, ketika fajar “Idul Fitri mulai menampakkan diri, kita semua siap menyambutnya. Apa lagi malamnya, ketika suara takbir bersahut-sahutan, kita telah bagikan zakat fitrah kepada yang berhak menerimanya. Ya, inilah ‘Idul Fitri, hari kemenangan bagi umat Islam. Inilah malam suka cita dan rasa syukur kaum Muslim yang di ekspresikan dengan untaian dzikir indah: ”Allahu Akbar ,Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laillah haillaah, Allahu Akbar Walillahhil–Hamd Allahu, Akbar Kabiiiraw ……
Dengan dzikir, yang merupakan sunnah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wa sallam, kita kumandangkan sebuah pernyataan tauhid bahwa hanya allah yang maha besar, milik-Nya segala segala puji dan kemuliaan. Saat itu kita nyatakan secara lantang kepada semua makhluk yang menghuni bumi, “wahai orang-orang yang selama ini menyombongkan diri, ketahuilah bahwa Allah yang lebih besar, lebih berkuasa, lebih tinggi, dan lebih mulia dari pada kalian. Dialah yang patut di puji, di sembah, dah di taati.”
Di hari “Idul Fitri, Rasulullah juga menganjurkan kita agar memakai pakaian yang terbaik yang kita miliki. Dalam hati seolah kita berkata pada diri sendiri, “Ya Allah, telah banyak nikmat yang Engkau anugerahkan kepada kami itu juga seolah kita berkata kepada orang lain, “Lihatlah, itu banyak nikmat Allah yang di karuniakan kepadamu dan  perhatikanlah, bagaimana Allah telah memuliakan kamu.
Tentunya, sebelum mengenakan pakaian yang terbaik di sunahkan untuk mandi dan berwhudu’. Tak lupa memakai parfum, Saat itu kita keluar rumah sambil berdo’a, “Ya Allah sucikan hati kami sebagaimana Engkau telah mensucikan badan kami. Bersihkan batin kami sebagaimana Engkau membersihkan lahir kami. sucikan yang tersembunyi dari orang lain sebagaimana telah menyucikan yang tak ada dari kami.”  
Satu hal lagi yang tampak kecil tapi sangat penting, jadi shalat ‘Id sebagai syiar. kita di sunahkan menempuhkan yang berbeda saat pergi dan pulang. Kita tunjukkan kepada dunia, “Inilah umat Islam, kami keluar menuju kembali kepada-Nya, dan mensyukuri nikmat-Nya . “
Lebih baik lagi jika dilakukan dengan cara berjalan (jika tidak terlalu jauh). Kita katakan kepada diri sendira, “Bumi, di permukaanmu kami berjalan, makan, dan minum. Dan diperutmu kami semua akan di kubur.”
Di antara sunnah Rasulullah lainnya yang sangat di anjurkan pada ‘Idul Fitri adalah saling mengunjungi kerabat sanak saudara (silaturrahim). Manfaatkan momentum untuk membangun hubungan baik dan membina kebersamaan serta persaudaraan. Allah mengingtkan kita dalam firman-Nya.
 
“Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?. Mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (Muhammad : 22-23).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar