Kamis, 28 Februari 2019

ALUR PENGURUSAN PENSIUN

ALUR PENGURUSAN PENSIUN

1. PENGURUSAN SK PEMBERHENTIAN/PENSIUN 

Tempat Pengurusan 
- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Dengan Syarat :

a.         Photo copy sah SK Pengangkatan Pertama (CPNS);
b.         Photo copy sah SK Pegawai Negeri Sipil (PNS);
c.          Photo copy sah SK Pangkat Terakhir;
d.         Photo copy sah Kenaikan Gaji Berkala terakhir;
e.         Photo copy sah Kartu Pegawai;
f.           Photo copy sah Kartu Peserta TASPEN;
g.         Photo copy sah Akta Nikah;
h.         Photo copy sah Akta Kelahiran Anak;
i.           Photo copy sah Kartu Keluarga/Susunan Keluarga;
j.           Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman berat disiplin pegawai;
k.         Pas photo ukuran 4 x 6 cm sebanyak 8 (delapan) lembar;
l.           Daftar perorangan calon penerima pensiun ( DPCP );
m.       SKP 2 tahun terakhir;
n.         Surat keterangan penyerahan barang milik Negara;

o.         Foto copy sah SK Konversi NIP Baru;
p.     Diusulkan 6 bulan sebelum pensiun.

2. PENGURUSAN SKPP

Tempat Pengurusan
- Badan Keuangan Daerah (BKD)

Dengan Syarat :

a.         Photo copy SK Pensiun (rangkap 6);
b.         Photo copy Berkala Terakhir (rangkap 6);
c.          Photo copy NPWP (rangkap 6);
d.         Photo copy Amprah Gaji Terakhir (rangkap 6);
e.         Petikan Daftar Gaji sesuai dengan amprah gaji terakhir (rangkap 6);
f.           Model DK (rangkap 6);
g.         Pasfoto ukuran 3x4 (rangkap 6);
h.         Khusus untuk yang meninggal dunia:
         - Surat Keterangan Kematian/Meninggal (rangkap 1);
         - Photo copy Gaji Terusan Ke-4 (rangkap 1).


3. PENGURUSAN PERMOHONAN PEMBAYARAN THT KE PT. TASPEN

Tempat Pengurusan
- PT. TASPEN (PERSERO)

Dengan Syarat :

a.         Photo copy SK CPNS;
b.         Photo copy SK Pensiun;
c.          Photo copy NPWP;
d.         Photo copy KTP;
e.         Photo copy Rekening Bank;
f.           Asli SKPP (yang dikeluarkan oleh Badan Keuangan Daerah);
g.         Pasfoto ukuran 3x4 = 3 lembar Suami dan Istri;
h.         Kelengkapan a s/d. f masing-masing 1 lembar)
i.       No. HP/yang bias dihubungi harus diisi pada Fromulir yang disediakan;
j.     Diusulkan sebulan sebelum pensiun (Jika SK Pensiun dan SKPP belum terbit, tetap diusulkan ke PT. TASPEN dna persyaratan yang belum bias menyusul).

- SEMOGA BAPAK/IBU DIPERLANCAR DALAM SEMUA KEPENGURUSAN PENSIUN DAN SEMOGA PENGABDIAN BAPAK/IBU SEBAGAI AMAL IBADAH YANG TIDAK AKAN PERNAH TERPUTUS DILEKANG WAKTU-
"BARAQALLAH"



Jumat, 22 Februari 2019

KHUTBAH JUM'AT - MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW

“MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW”
KHATIB : H.M. SIBAWAEH, S.Pd

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Segala puji bagi Allah Swt Yang Maha Agung lagi Maha Mulia atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada saat ini kita masih berada dalam kesehatan dan dapat hadir di majlis yang mulia ini untuk menunaikan kewajiban shalat jum’at.
Shalawat dan salam kita haturkan kehadirat Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, karena dengan jasa besar beliau sehingga kita dapat menikmati ajaran yang benar sampai saat ini. Oleh karenanya mari kita semua bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan berupaya melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Hadirin  sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Seorang muslim berkewajiban untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam seluruh asfek kehidupan karena memang kehadiran beliu di dunia ini untuk memperbaiki akhalak manusia, lebih jauh Allah menjelaskan tentang beliau :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al-Ahzab 33;21]

Ada beberapa akhlak Rasulullah yang patut kita ikuti sepanjang sejarah kehidupan beliau, semua ini sebagai bekal hidup, agar kehidupan kita terarah dan hanya mengacu kepada keteladanan beliau, tidak layak kiranya kita menjadikan bintang film, pemain sepak bola, penyanyi sebagai teladan, apalagi mereka tidak jelas arah kehidupannya, inilah akhlak beliu yang kita kedepankan;

Hadirin  sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Pertama, beliau hidup didunia ini semata-mata hanya mencari ridha Allah, tidak ada motivasi dunia, berupa harta dan kedudukan serta status sosial, walaupun semua itu dapat diperoleh. Inilah yang dipertanyakan oleh Abu Thalib kepada beliau sehubungan dengan datangnya serombongan kafir Quraisy menawarkan sesuatu kepada Muhammad, maka beliau menjawab ;
“Wahai paman, seandainya mereka meletakkan bulan dipundakku sebelah kiri dan matahari sebelah kananku, agar aku meninggalkan dakwah ini, sungguh tidak akan berhenti sehingga aku mendapatkan kejayaan Islam atau aku binasa karenanya.
 Kedua, beliau adalah seorang nabi, setiap perkataan yang keluar dari mulutnya adalah perkataan yang benar, sehingga bercanda beliaupun tidak pernah keluar kedustaan, inilah yang diajarkan oleh Allah kepada para nabinya [20;30]. Dengan berkata benar dan jujur saja firman Allah yang disampaikan Rasulullah banyak ditentang oleh ummatnya, apalagi beliau berbohong, siapa yang mau mengikuti risalah ini, itulah peran belaiu di masyarakat mendapat julukan “Al Amin” artinya orang yang dipercaya segala tindakan dan ucapannya.
Ketiga, peran nabi Muhammad di dunia ini adalah menegakkan keadilan yaitu sikap dan sifat yang menempatkan sesuatu sesuai pada proforsinya. Selama ini kezhaliman telah menyengsarakan rakyat diabaikan, inilah yang sangat dibenci oleh Rasulullah sehingga keluarlah ucapan beliau, “Seandainya anakku Fatimah mencuri, maka pasti aku potong tangannya”. Allah berfirman dalam surat An-Nahl 16;90

“Sesungguhnya Allah menyuruh, nerlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkran dan permushakan, dia memberi pengajaran kepadamuagar kamu dapat mengambil pelajaran [An-Nahl 16;90].

Hadirin  sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Keempat, beliau mempunyai sifat jujur dan lurus sehingga para kafir Quraisy lebih senang menitipan barang kepada Nabi Muhammad padahal mereka sangat membencinya karena dianggap telah memporakporandakan persatuan mereka dan merusak Tuhan-Tuhannya, ingat ketika hijrah, itulah makanya Rasulullah menyuruh Ali untuk tidur dikkamar beliau, sebab tugas Ali besoknya adalah mengantarkan segala barang titipan tersebut kepada pemiliknya. [33;70-71].
 Kelima, Rasulullah adalah seorang hamba yang senantiasa bersyukur kepada Allah, hal ini terlihat dari ibadah yang dilakukan, tahajud beliau dilakukan tiap malam sehingga menggugah persaan Aisyah untuk bertanya, maka beliau menjawab, “ini semua aku lakukan dalam ujud syukur kepada Allah”. Yang dimaksud dengan disini adalah membelajakan atau menggunakan sarana hidup yang diberikan Allah untuk kepentingan yang dikehendaki-Nya.
Allah berfirman dalam surat Ibrahim 14;7.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhan Memaklumkan ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nkmat-ku). Maka sesungguhnya azab-ku, maka ssungguhnya azb-ku sangat pedih [Ibrahim 14;7].

Hadirin  sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Keenam, kesabaran beliau dalam menerima ujian sangatlah dipuji dan memang orang yang paling banyak mendapat ujian dari sekian manusia adalah para nabi sehingga beliau masuk dalam deretan nabi ulul azmi. Bagaimana perjalanan beliau dalam menyampaikan da’wah di Yhaif, dikejar dan dilempari dengan batu, pernah pula beliau diludahi, diancam oleh Da’tsuur dengan pedang terhunus, dikejar oleh Suraqah bin Salul saat hijrah, serta musibah-musibah lainnya, tapi beliau tetap tegar dan kokoh menghadapi semua itu.
Ketujuh, ciri khas Rasulullah untuk tampil didunia ini hanya semata-mata untuk membela Allah, menegakkan dienul haq yaitu Al Islam, sehingga segala tawaran yang diberikan kepada beliau sejak dari harta, tahta, wanita semuanya ditepis tanpa ragu dan takut kepada siapapun.

Kedepalan, Rasulullah mempunyai akhlak mulia yaitu tegas kepada orang-orang kafir. Bukan berarti kasar begis kepada mereka, tapi sikap hidup yang jelas, apalagi berkaitan dengan aqidah tentu tidak ada tawar menawarnya. Hal ini pernah terjadi ketika beliau diajak untuk menyembah berhala seminggu kemudian kafir Quraisypun menyembah Allah seminggu secara bergantian.
Dengan tegas beliau menjawab melalui firman Allah dalam surat Al Kafirun ; 1-6

“Katakanlah :. Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku, agamaku. [Al Kafirun ; 1-6]

Suatu ketika Umar bin Khattab memegang selembar kitab Taurat, melihat itu langsung Rasulullah memerintahkan agar menyingkirkan kitab itu dengan sabdanya, “Andaikata Musa hadir hari ini disini tentu dia akan meninggalkan itu dan beriman kepada Al-Qur’an”.

Hadirin  sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Dia telah pergi 1400 tahun lalu, meninggalkan untuk kita cinta dan kasih sayang, nanti kalian akan minum dari telaga itu. “Nabi naik diatas mimbar, aku lihat ada telaga, kata Nabi, ada telaga (haudh), dan kalian akan minum di sini. Siapa yang minum dari sana ya Rasulullah?. Ikhwani.. Ikhwani.. 
Saudara-saudaraku akan minum dari sini.  Kamikah itu Rasulullah. Enggak, antum asabi. Kalian sahabatku, kalian sahabatku. Yang akan minum nanti disini nanti “ikhwani” siapa itu ya Rasulullah? Amanu bi walam yarouni. “Mereka beriman kepadaku padahal tak pernah melihat aku”. 
Mudah-mudahan kita termasuk di sana, 14 abad jarak kita dengan dia, 1440 tahun yang lalu jarak kita dengan dia. Dia sudah memikirkan kita, patah giginya, berdarah pelipisnya, berdarah kakinya, sahabat berkata, engkau punya do’a mustajab ya Rasulullah, Engkau punya do’a makbul ya Rasulullah, kau do’a sekali saja, rata mereka dengan tanah. Kau doa sekali saja, mati mereka ya Rasulullah, mintakan do’a itu ya Rasulullah, sekali saja engkau berdo’a ya Rasulullah, akan mati mereka semua kata Rasulullah, tidak.! Do’a itu aku simpan. Untuk siapa, untuk kalian, nanti di padang mahsyar. Aku simpan do’a itu nanti, syafaatan lil ummati, dia pikirkan kita 14 abad yang lalu.

Benarkah kita sudah mencintainya.?

Senin, 18 Februari 2019

PIDATO BAHASA SASAK LOMBOK - "SILAK TE PINAK BERSIH JARI KEBUTUHAN"

SILAK TE PINAK BERSIH JARI KEBUTUHAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ لِلَّهِ رب العلمين نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَمِنْ شَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا, مَنْ يَهْدِ اللَّهِ فَلاَمُضِلَّ لَهُ, وَمِنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَا دِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللَّهُ  وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Sak tiang hormati ............
Sak tiang hormati endah Ustadz/Ustadzah......
Sak tiang kangen semeton-semeton tiang ......................

Alhamdulillahi robbil ‘alamin
Jari panjat allah ta’ale lek bumi niki sanget te anjuran tiang pelungguh sami yak terus menerus panjatan syukur alhamdulillah atas selapuk nikmat sak Allah kicanan jok tiang pelungguh sami, sengak berkat nikmat sehat daet luang waktu niki tiang pelungguh sami rauh lek acare sak berkah niki.
Shalawat daet salam nenten te lupak jok deside nabi Muhammad SAW, sengak berkat kegigihan beliau tiang pelungguh sami mauk nikmati sak aran iman islam daet ihsan niki, sak pesugul umat manusie elek dunie jahiliyyah jok dunie sak teridhoi sik deside Allah swt.
Lek ate sak paling dalem tiang sampean tampi asih jok pembawe acare sak beng tiang kesempatan pidato elek hadapan pelungguh sami. Nenten tiang lupa’ tiang ucapan ampure sinampure lamun arak pembaosan tiang sak bareh kurang berkenan lek ate tiang pelungguh sami. Lek acare muhadoroh niki tiang cobak sampean sopok pidato sak tiang beng judul “SILAK TE PINAK BERSIH JARI KEBUTUHAN”.
Sampun tiang pelungguh wikan hadits rasulullah sak nyatean penting gati sak aran kebersihan nike, laguk selame niki hadits nike sebates jari tebace daet tehafal doang tanpe te laksanean. النظافة من الإيمان kebersihan nike sebagian langan iman manik deside nabi. Lamun tekaji tetu-tetu hadits niki sang ndek te semel nyatean diri’ te jari ummat deside Rasulullah SAW sengak hadits sak kontek niki doang nenten man tiang pelungguh sami laksanean.
Kebersihan niki pelajaran pertame sak haarus tepelajari lek ilmu fiqh, dalem bab thaharah. Kembekn bab thaharah tepejuluk, sengak dengan sak beribadah jok allah ta’ale nenten teterimak ibadah kecuali dengan sak bersih.
Laguk sebagian besar masalah kebersihan niki masih tiang pelungguh anggep sebagai sopok teori. Lamun dengan pinter bebaos “lek Indonesie taon te pelajari hadits, laguk lek jerman taon telaksanean hadits nike”. Maksud pembaosan niki tiang baet conto, lek Indonesia niki taok tiang pelungguh sami pelajari masalah kebersihan laguk lek luar negeri taok pelaksanean kebersihan niki, bahkan dengan sak duah islam sak nenten wah pelajari hadits tao bersih daet anggep bersih nike sebagai kebutuhan.
Sopok baos dengan baret “No time without clean” nden arak waktu tanpe irup bersih. Ternyate lamun tiang pelungguh sadar penting gati sak aran bersih niki sang nenten arak sak keteh dedoro sembarangan, sak ndek mandik, sak ndek popok pakean daet conto-conto lain.
Bukti jok tiang pelungguh penting gati kebersihan nike sampun serminan lek keseharian tiang pelungguh. Penok batur-batur tiang sak sakit, te jauk jok puskesmas daet rumah sakit. Kembekn arak kejadian niki ? sengak ndekman te tao jagak sak aran kebersihan, ndekt man tao pinak kebersihan niki jari kebutuhan.
Silak lamun tiang pelungguh serminan, got-got lek samping maupun lek muri asrame, sampunan tiang paran korek laguk sampun berue bereng leceng. Jentik-jentik berangkak ye taon demen nganak betelok. Pembalut tiang pelungguh teketeh sembarangan, nyapu kamar abot, piring sak kadun tiang pelungguh medaran males tiang pelungguh besok niki endah penyebab penok batur-batur niki sakit.
Lamun menike silak te bareng-bareng jagak sak arak kebersihan niki. Baik sak menyangkut kebersihan rage tiang pelungguh, maupun lingkungan sekitar taok tiang pelungguh irup. Berembe ntan te jagak rage tiang pelungguh ? marak misal rajin mandik kelemak daet kebian, rajin peleng kungku’, rajin bersihan irung kentok, rajin sikat gigi, rajin te popok pakean. Sak kedue berembe ntan tiang jagak lingkungan ? silak sampunan keteh dedoro sembarangan, nyapu lek kamar daet leleah, bersihan got, jagak kebersihan jeding daet WC, sampunan te harepan dengan yak bersihan taok tiang pelungguh mensare, kelambi selane sak nenten tekadu aden sak tekolok lek spook taok, sampunan gantung lek sembarangan.
Mudah-mudahan napi sak mutt harepan aden tiang pelungguh tetap sehat niki yak tercapai. Insya allah lamun tiang pelungguh gawek sak aran bersioh niki penyakit yan telang muk sulit dateng.
Sekedar niki sak tiang bau sampean jok pelungguh sami. Lamun arak uni kane sak salak semate mate dateng elek tiang mesak, laguk lamun arak uni kane sak solah mudah-mudahan nike petunjuk elek deside Allah SWT aden sak te laksanean jari pedoman irup.

وَأَخِيْرًا اَقُوْلُ لَكُمْ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ.

Jumat, 15 Februari 2019

KHUTBAH JUM’AT - "HIKMAH DIBALIK MUSIBAH"

"HIKMAH DIBALIK MUSIBAH GEMPA LOMBOK"

KHATIB : H.M. SIBAWAEH, S.Pd

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Segala puji bagi Allah Swt Yang Maha Agung lagi Maha Mulia atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada saat ini kita masih berada dalam kesehatan dan dapat hadir di majlis yang mulia ini untuk menunaikan kewajiban shalat jum’at.
Shalawat dan salam kita haturkan kehadirat Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, karena dengan jasa besar beliau sehingga kita dapat menikmati ajaran yang benar sampai saat ini. Oleh karenanya mari kita semua bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan berupaya melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Sidang Jum’at Rahimakumullah
Menjalani hari-hari kehidupan ini. Walaupun dalam suasana ujian dan cobaan yang ditimpakan kepada kita semua tidak lantas membuat kita berhenti untuk selalu memuji Allah SWT dan bersyukur atas anugerah segala nikmatnya.
Tidak ada perbuatan yang indah jika suatu bala bencana menimpa kaum Muslimin melainkan mereka menghadapinya dengan sabar dan tentunya selalu banyak-banyak memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertaubat atas kesalahan dan dosa yang pernah di lakukan.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. [QS At-Tahrim].

Tentunya semua kita berharap semoga kejadian semua ini bukanlah azab dari Allah SWt, karena jika semua ini azab, maka binasalah kita semua. Semoga ini adalah ujian yang membuat kita mengerti dan menyadari dengan kesalahan dan dosa-dosa yang kita lakukan dan membawa kita agar selalu bertaubat. Hanya dengan taubatlah musibah yang melanda kita akan terlepas.
Keadaan yang kita alami sekarang ini adalah gambaran kecil dan secuil dari gambaran tanda-tanda kiamat qubra.
 Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj Ayat 1-2
  
“1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
2. (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” 
(QS. Al-Hajj: 1-2)

Sidang Jum’at Rahimakumullah
Mari kita gunakan kesempatan hidup yang diberikan kepada kita ini untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertaubat kepadanya, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang Allah SWT akan kehendaki selanjutnya pada kita semua, karena sudah berapa banyak Allah SWT membinasakan suatu kaum pada zaman dahulu dikarenakan sikap dan sifat mereka yang selalu melampui batas sebagian kaum yang ditenggelamkan dan sebagian lagi ada yang dibinasakan dengan ditimbun kedalam dasar bumi.
Namun walaupun kita dalam keadaan penuh salah, khilaf dan mengalami persaaan resah, gelisah hendaknya kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah kaum Nabi yunus A.s yang semestinya mereka semua benar-benar akan diadzab malah azab yang menimpa mereka sangat terlihat jelas diatas kepala mereka. Namun mereka dengan persaaan yang tidak menentu, bersedih dan takut sambil menangis tersedu-sedu dan tersungkur serta mereka memohon ampun kepada Allah SWT dan menyatakan beriman kepada nabi yunus A.s. hingga Allah SWT kasihan kepada mereka dan melepas azab itu dan mereka semua selamat.
Mudah-mudahan kita semua dijadikan sebagai hamba yang mau bertaubat dan diselamatkan dari huru hara dunia dan akhirat.

Duhai "Gempa #26"
 Malam itu, Ahad (5/8/2018, di waktu 'Isya) santriwati sebuah Pondok Tahfizhul Qur'an tengah berkumpul di sebuah ruang asrama. Tiba-tiba bumi mengamuk dahsyat. Memuntahkan energi setara 7.0 magnitudo. Tembok-tembok asrama mulai retak menjalar. Tak ada waktu lagi membuka satu-satunya pintu yang tengah tertutup rapat. Maut di depan mata. Anak-anak perempuan penghafal Al-Qur'an itu akan terkubur hidup-hidup reruntuhan bangunan. Tiba-tiba salah satu sisi tembok, ambruk. Ambruk sebagian. Membentuk lubang menganga di tengah. Seluruh santriwati keluar melalui lubang tembok tersebut. Sesaat kemudian, bangunan asrama ambruk berkalang tanah. Mereka semua selamat.
Empat hari berselang....
Siang hari, Kamis (9/8/2018, 13.25 Wita), seorang karyawan berada dalam sebuah gedung tempat ia bekerja. Bersama kawan-kawannya. Tiba-tiba bumi berguncang hebat. Menggelegarkan magnitudo 6.2. Dia lari menyelamatkan diri. Kawan-kawannya tertinggal di dalam. Sesampai di luar, sebagian atap bangunan rubuh menimpa kepalanya. Bukan lari dari maut, ternyata dia lari menjemputnya. Kawan-kawan yang masih di dalam, justru selamat.
Dua kisah nyata yang berbeda. Di satu pulau yang sama. Lombok. Mengisahkan satu kesimpulan yang sama pula. Bahwa kematian, saat dia datang, tak ada celah untuk mengelak. Manakala belum waktunya ia menghampiri seseorang, sepasti apapun "matematika kematian", takkan mampu merenggut kehidupan.
Hei gempa...!! kau itu makhluk Allah. Kami juga. Kita sama-sama berada di bawah langit kerajaan-Nya yang Maha Luas. Kau itu hamba, kami juga hamba. Kau tunduk di bawah titah-Nya, kami juga menyerah pasrah di hadapan kedigdayaan-Nya. Kau tidak datang semaumu, kau datang atas perintah-Nya. Kau tidak datang karena kemarahan "Penunggu Rinjani". Kau tidak datang karena Rinjani akan "disucikan" oleh para "tetua" nggak jelas itu. Kau datang sekehendak Rabbmu yang juga Rabb kami. Allah... Allah... Jalla jalaaluh.
Jangankan Lombok yang kecil dan mungil ini. Semesta langit dan bumi pun, akan hancur sirna jika Allah tidak menahannya:
  
“Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun. [QS. Fathir: 41]

Kau, duhai gempa, juga tidak datang demi mengiyakan ramalan si dajjal tukang ramal. Kau tidak datang karena prediksi ini dan itu yang tak berdasar. Kau tidak datang demi membenarkan omong kosong tukang cocokologi (yang mencocok-cocokkan kejadian gempa dengan tanggal 26). Kau datang karena perintah Rabbmu. Maka tak ada tempat berlari dari siksa-Nya, kecuali berlari kembali kepada-Nya.
   
Maka berlarilah kalian (segera) menuju Allah. [QS. adz-Dzaariyaat: 50]

Kedatanganmu wahai gempa, tak sedikitpun mempercepat ajal kami. Tanpa kehadiranmu, ajal kami pun tak bisa ditangguhkan barang sesaat. Yang ditakdirkan terluka, ya terluka. Yang ditakdirkan selamat, ya selamat. Yang ditakdirkan mati, ya mati. Bahkan di posko yang aman pun tiba-tiba seseorang bisa menjadi mayit. Si mayit justru bukanlah korban gempa yang dibantu, tapi relawan yang membantu.
Jika saatnya tiba, kematian tak pandang bulu, tak dibatasi tempat dan waktu. Jika belum saatnya, seribu hentakan lempeng Flores sekalipun, takkan mampu merenggut jiwa kami, bahkan takkan mampu melukai kami sedikitpun jika itu tidak ditetapkan oleh Rabb kami.

“Katakanlah (wahai Muhammad ), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.”
[QS. at-Taubah: 51]