BE A COOL GUY!
Hidup adalah
anugerah dan anda adalah remaja yang dianugrahi
sejuta potensi. Be cool
and confidence! Wow, siapa sih yang tidak
mau disebut remaja cool? Apalagi
kalau bukan cuma tampang aja yang dibilang cool alias keren, tapi juga cool lantaran
pintar, percaya diri, dan paling jago berteman. Hhm, cool abis deh!
Kamu termasuk remaja cool? Eh
jangan PD dulu. Coba baca tulisan dibawah ini, ada beberapa ciri seorang remaja
cool. ''Remaja yang cool adalah mereka
yang berani mencari tahu identitas diri, baik soal hobi, aktivitas,
musik,
dan teman,''. Bagi mereka
yang cool, hidup adalah anugerah dan sebuah miracle. ''Mereka akan berpikir
bahwa hidup ini berarti, dan harus diperjuangkan,''. Nah, lantaran begitu,
remaja yang cool menjadi berani mencari tahu identitas dan jati dirinya. Mereka
memandang hidup sebagai sesuatu yang berarti. Self confidence yang dimiliki
seseorang akan memancarkan kekuatan pada setiap apa yang
dipikirkan dan dilakukannya.
Setiap keputusan, baik itu
soal memilih hobi, aktivitas, maupun teman, didasarkan pada sebuah argumen yang
tepat. Bila kamu memilih musik sebagai jalan hidup, maka keputusan itu disertai
dengan minat, antusiasme, dan alasan yang jelas. Tentu saja, remaja yang cool
memilih hobi bukan karena ikut-ikutan teman dengan alasan takut dibilang nggak
gaul. Demikian pula saat memilih model pakaian, misalnya. Mereka yang cool
pasti punya alasan mengapa harus memilih model pakaian tertentu. Tidak cuma nebeng tren mode saja. Sebab, remaja
yang cool pasti punya prinsip. ''Begitu juga saat memilih teman, tentu saja
kamu harus punya pertimbangan dan alasan untuk berteman dengan seseorang .''
Mau tahu? Untuk menjadi Cool
kalian perlu belajar berkomitmen dan berani menentukan pilihan. Sehingga, remaja cool akan melaksanakan dan
menepati janji yang telah diucapkannya.
Bukan remaja ”fool” alias ehm
maaf ya, bodoh. Soalnya nih, remaja yang fool bertolak belakang
dengan kamu-kamu yang cool. Ciri – ciri remaja fool, yaitu : remaja yang
mengikuti semua tren terbaru dan punya banyak teman, tanpa mengetahui apa sebenarnya
yang diinginkan (hanya karena gengsi). Padahal, ia merasa tak nyaman dengan
mode itu. Atau, lantaran takut dibilang tak gaul, remaja yang fool ini mau
berteman dengan orang-orang yang sebenarnya tak baik. ''Mereka pun merasa tidak
nyaman bergaul dengan orang itu.'' Namun, karena tak punya prinsip dan modal
ikut-ikutan mereka terjebak dan masuk dalam kelompok-kelompok negatif. Remaja fool
ini juga melakukan aktivitas hanya berdasarkan kehendak teman-temannya, tanpa
tahu manfaat dan kegunaan dari aktivitas tersebut. Banyak remaja yang merokok hanya
karena ikut-ikutan atau malah terjebak dalam penggunaan napza. Remaja yang cool tentu saja tak akan
melakukan hal seperti itu. So, remaja cool mampu mengatakan 'tidak' pada
hal-hal yang negatif.
Remaja yang cool ,biasanya
punya keberanian untuk berbicara kepada orang tua soal pilihan-pilihan yang
diambilnya., mampu menunjukkan minat atas pilihannya sebagai cara untuk
meyakinkan orang tua bahwa yang dipilihnya adalah sesuatu yang bermanfaat dan
positif, berani mencoba untuk mandiri dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan hobinya.
Nah, jadilah remaja yang cool
abis. Salah satu caranya adalah
dengan menjalankan pola hidup sehat dan disiplin pada diri sendiri. Gaul bukan
berarti harus punya banyak teman, tetapi lebih mengetahui dunia sekelilingnya.
Remaja yang cool, memiliki beberapa ciri antara lain :memiliki integritas diri, selalu
tampil dengan fisik yang segar, dapat diandalkan secara intelektual, tidak
mudah terbawa emosi, kuat dalam menghadapi tantangan, memiliki kehidupan rohani
yang mendalam, memiliki orientasi nilai moral atau agama sebagai penuntun dalam
hidupnya dan luwes dalam pergaulan. Benar apa yang dikatakan Arnold Bennet,
”Yang
tragis adalah orang yang seumur hidupnya tidak pernah mengerahkan seluruh
kemampuan maksimalnya”.
Jangan lupa: Don't be fool, just be cool.
*Disarikan dari berbagai sumber
NARKOBA? NO WAY!
Narkoba merupakan singkatan
dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Penyebaran narkoba tidak cuma dikota-kota besar, tetapi sudah
merambah kepelosok desa. Hal ini sangat memprihatinkan semua pihak. Bahaya
narkoba sungguh mengerikan, kerusakan mental maupun fisik yang dialami
penderita , kerusakan syaraf dan organ-organ tubuh yang vital, ketergantungan
obat, hancurnya masa depan serta kematian yang siap menghadang.
Dunia remaja dan kehidupannya
sangatlah kompleks, karena itu pandai-pandailah dalam menyaring apa yang datang
dari luar. Agar tidak terjerumus dalam lingkungan yang negatif, remaja harus
membekali diri dengan pengetahuan dan meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME.
Bekali diri dengan pengetahuan dan wawasan tentang NAPZA yang meliputi :
pengertian napza, jenis-jenisnya,
cara-cara penyebarannya, dan akibat yang ditimbulkannya (bahayanya).
Sebagai patokan untuk
mengingatkan kita tentang bahaya narkoba, kita harus mempunyai prinsip bahwa
yang namanya obat pada dasarnya adalah racun, kecuali digunakan sesuai petunjuk
dokter atau aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Penyalahgunaan obat
(narkotika) akan mengakibatkan kondisi fisik maupun mental abnormal. Ketidak normalan
juga berakibat hilangnya rasa kasih sayang baik kepada diri sendiri maupun
orang lain. Misalnya, seorang gadis pecandu yang merobek bagian tubuhnya dengan
silet, menusukkan jarum suntik demi kepuasan semu dan banyak kekejaman dan
tindakan a-susila dilakukan oleh pecandu
narkotika.
Faktor Penyebab Penyalahgunaan
Narkoba adalah :
Keingintahuan yang besar tanpa sadar akan
akibatnya
Keinginan untuk mencoba-coba
Keinginan untuk bersenang-senang
Keinginan untuk mengikuti trend
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan
Lari dari kebosanan atau kegetiran hidup
Pengertian yang salah bahwa penggunaan
yang hanya sekali tidak akan
ketagihan
Semakin mudahnya mendapatkan narkoba
dengan
harga yang relatif murah
Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan
pergaulan, sehingga tidak mampu menolak
narkoba
secara tegas
Ada beberapa tanda yang bisa
memberikan petunjuk bahwa seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,
antara lain :
-
Perubahan tingkah laku terhadap kegiatan
sekolah, keluarga atau dengan teman-teman.
- Marah yang tidak terkontrol
- Pembangkangan disiplin sekolah dan rumah
- Meminjam atau mencuri uang untuk
keperluan
yang tidak jelas
- Sering bersembunyi di kamar mandi atau
ditempat sepi dalam waktu lama dan
berulang-ulang
- Penurunan kehadiran dan prestasi belajar
- Suka menipu dan sering kehabisan uang
jajan
- Mengantuk, berat badan turun, karena
nafsu
makan tidak menentu
- Sering didatangi orang-orang yang tidak
dikenal
oleh keluarga dan teman-teman.
Setelah
anda memahami bahaya penyalahgunaan narkoba, ada baiknya anda menghindari.
Jadilah remaja yang sehat, remaja tanpa narkoba. Ada beberapa cara yang bisa
anda lakukan untuk menghindari narkoba, antara lain:
- Mengisi
waktu luang dengan kegiatan positif, misal : Olah raga, mengaji, bermain musik
dll
- Selalu berusaha meningkatkan keimanan terhadap
Tuhan YME
- Hindari orang-orang yang terlibat dalam narkoba
(dengan mengenali tanda-tanda seperti diatas)
- Bila anda
menjumpai ada teman yang menggunakan narkoba segera beritahu guru atau orang
tua (pihak lain yang berwewenang)
- Ingat! Bahwa penggunaan narkoba berarti melakukakan tindak pidana dan
dapat dikenakan sanksi pidana yang diatur dalam UU RI No. 22 th 1997 tentang
narkotika, dan UU RI No. 5 th 1997 tentang psikotropika.
MILIKI GAYA HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA
*Disarikan dari berbagai sumber
REMAJA SEHAT BERANI BICARA:
”TIDAK !” PACARAN BEBAS
Masa
remaja merupakan masa pertumbuhan yang sulit, sehingga sering disebut sebagai
masa badai dan stress (stress and storm). Dengan kondisi yang demikian wajar
bila remaja mengalami banyak masalah. Jika kita jujur, idealnya seorang remaja
mengisi waktunya semaksimal mungkin dengan kegiatan belajar dan mengejar
prestasi. Bergaul tentu sah-sah saja, hanya saja bergaul sampai pada tingkat
komitmen cinta atau sering disebut pacaran akan banyak menyita energi dan
konsentrasi yang seharusnya dapat digunakan untuk belajar. Ada baiknya dan disarankan bagi
remaja bahwa saat ini adalah saat yang menentukan, dan kunci sukses masa depan
adalah dengan menunda keinginan untuk pacaran. Dengan bertambahnya usia maka
mereka (remaja) akan lebih siap (lebih dewasa) dalam memahami sebuah konsep
hubungan cinta sebagai upaya persiapan menuju sebuah pernikahan yang sukses.
Kedewasaan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu matang fisik, matang pikir serta
matang dalam tindakan.
Adanya
modernitas dan kemajuan dibidang iptek yaitu
media elektronik yang sudah menjamur, stasiun televisi yang beragam
sajian tayangannya, internet dengan aneka suguhan yang menggiurkan. Kemajuan teknologi yang begitu pesat, jika
tidak diimbangi benteng iman yang kuat, dalam bingkai norma agama , dan etika
sosial budaya maka paparan percintaan akan menjerumuskan remaja. Bagi remaja
memang agak sulit untuk bisa menahan diri dari
”kegiatan pacaran”. Ketika teman
yang lainnya pacaran, muncul dalam diri remaja untuk merasakan betapa indahnya
pacaran diusia muda. Dan keinginan untuk pacaran diperkuat dengan diskripsi
pacaran yang indah yang didapat dari sinetron-sinetron, novel-novel percintaan.
Diantara
faktor-faktor penting yang harus dilakukan remaja adalah mencari teman bergaul
yang baik yang dapat memberikan motivasi kuat dalam berprestasi. Teman bergaul
yang baik akan mendatangkan pengaruh yang baik, dan sebaliknya. Faktor baik dan
tidak baik adalah hal yang mudah untuk bisa dilihat dan dipahami. Kunci yang
harus dipegang remaja adalah pengetahuan tentang sistem nilai / norma serta kemampuan untuk bersikap
proporsional dan tepat.
Adanya
fenomena baru yaitu kehamilan diluar nikah / un wanted pregnancy adalah suatu
bukti adanya kegiatan pacaran tanpa kontrol alias PACARAN BEBAS.
Nah, tips bagi remaja
dalam pergaulan antara laian :
1. Carilah teman
bergaul yang baik dan
positif
2. Membaca bahan bacaan yang positif
untuk
pertumbuhan psikis
3. Banyak beribadah
4. Olah raga teratur
5. Pilih alternatif :
pacaran yang sehat atau tidak pacaran (dengan menyadari konsekwensinya)
Pesan sponsor ”Katakan TIDAK untuk pacaran
bebas”
Dan renungkan :
Kesempatan itu bagaikan awan yang berarak, hanya datang sekali. Kesempatan
pertama adalah emas, kesempatan kedua adalah keajaiban dan kesempatan ketiga
adalah mustahil. Maka manfaatkanlah kesempatan yang ada untuk cita-citamu.
*Disarikan dari berbagai
sumber
TAMPIL PeDe? SIAPA TAKUT!
P
|
e De sering disalah artikan (salah kaprah). Kalau
lihat ada orang pakai baju ketat, dengan ringan kita bilang,”Eits, tu orang
PeDe amat”. Atau kalau lihat orang naik panggung, ikutan kuis kita juga akan
bilang seperti itu.
Padahal, PeDe tidak
sesederhana itu. Orang sering menyamakan PeDe dengan MoNe alias modal nekad.
PeDe biasa ditulis dengan singkatan PD, adalah akronim dari percaya diri.
Banyak orang mengatakan PD adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Itu gak salah,
karena sepinter apapun kamu tetapi kalau gak punya keberanian untuk menunjukkan
ide-ide kamu atau hasil dari buah pikiran kamu tentu saja gak akan banyak
bermanfaat. Itu namanya gak berdaya guna dan gak berhasil guna alias percuma. Sayang
banget kan? Tahu nggak sich kamu kalau ada dua faktor yang mempengaruhi rasa
PD, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Faktor dari dalam
yang mempengaruhi PD seseorang adalah adanya konsep diri. Konsep diri
adalah cara pandang seseorang dalam melihat diri dan lingkungannya. Seseorang
yang punya konsep diri adalah orang yang tahu kelebihan dan kekurangan yang ada
pada dirinya. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya otomatis akan
mudah dalam memposisikan diri pada waktu dan situasi yang tepat. Maksimalkan
potensi dari sisi fisik maupun non fisik (keduanya bisa saling mendukung /
melengkapi). Contoh, gadis yang mempunyai tinggi badan dibawah rata-rata tidak
perlu merasa rendah diri karena dia bisa menggali potensi non fisik yang bisa
mendukung penampilan dan eksistensinya dalam kehidupan. Misalnya potensi
akademis, bakat ataupun kepribadian.
Faktor dari luar yang
mempengaruhi PD adalah lingkungan. Lingkungan yang dimaksud
adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Remaja yang tinggal dalam
lingkungan yang cenderung optimis dan PD
maka ia akan tumbuh menjadi remaja yang PD, begitu juga sebaliknya.
Jika remaja sudah punya modal PD, hal ini akan
memudahkan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan dimana dia berada dan tentu
akan merasa optimis serta tidak mudah putus asa. Remaja yang nggak PD akan
merasa pesimis dan gampang frustasi.
Penting untuk diingat, bahwa
rasa percaya diri itu bukan turunan juga bukan sifat bawaan, tapi bisa
dimunculkan atau ditumbuh kembangkan. Kitalah yang menentukan apakah kita bisa
PD apa nggak. Setiap orang sebenarnya punya potensi untuk PD, asal ia mau
belajar, mau berusaha untuk merubah kearah yang lebih baik. Emang sich butuh
waktu dan kesabaran untuk bisa membentuk kepribadian yang penuh percaya
diri. Jalani saja step by step, sambil
terus belajar. Nah, sekarang kamu jadi tau khan kalo PD itu sangat penting
dalam pergaulan. Nggak ada orang sukses yang tidak tampil pede. Nyaris semua
orang sukses selalu kelihatan penuh percaya diri. Baik itu cara ngomong, cara
bersikap maupun mengemukakan pendapatnya. Tapi jangan sampai kepedean banget alias over PD, karena pede yang berlebihan bikin orang lain geli
lho…!
Nah, sekarang bagaimana supaya kita bisa tampil
PD. Inilah Tips sederhana untuk Pede :
Pertama: Kenali diri dan evaluasi diri
Seringkali kita merasa gak PD karena perasaan
minder dan takut salah. Kalau karena minder, kenali keminderan kita . Misalnya
kita minder karena merasa kurang cantik, OK lah coba bangun rasa PD itu dengan
asumsi bahwa tidak ada gadis yang tidak cantik, yang ada adalah gadis yang
tidak mau dandan, gadis yang tampil kumuh dan gadis yang malas.
Kedua: Meningkatkan kelebihan yang kita punya / maksimalkan potensi diri
Misalnya kita senang main gitar, walaupun enggak
”jago” . Kalau kemampuan ini ditingkatkan, maka kita dianggap bisa atau ”jago”
oleh orang lain. Kelebihan ini bisa menaikkan rasa percaya diri. Gak percaya?
Coba aja.
Ketiga :Tampil sehat
Secara fisik dan psikis, remaja harus tampil
sehat. Karena kesehatan itu akan memancar dari wajah serta tampilan kita secara
menyeluruh. Kiat tampil sehat antara lain :mengonsumsi vitamin, terutama yang
mengandung zing, vit C, E dan B kompleks, olah raga yang teratur dan dengan
melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Maka pancaran pribadi yang
sehat akan kita miliki.
REMAJA
SEHAT, REMAJA YANG BERTANGGUNG JAWAB
Pertumbuhan
fisik dan bertambahnya usia yang kita alami, seharusnya diikuti dengan
perkembangan psikologis dan moral serta perilaku ke arah yang lebih baik.
Remaja yang sehat tentu mampu menampilkan perilaku yang normal dan bertanggung
jawab. Remaja seperti ini sadar dengan apa yang menjadi tugasnya dan sadar akan
apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurut Hellziegel, definisi
tanggung jawab adalah sebagai suatu kewajiban yang telah disepakati individu
untuk diterima sebagai tugas.Butir-butir refleksi sebuah tanggung jawab antara
lain:
- Tanggung jawab berarti melaksanakan tugas-tugas kita dengan sebaik mungkin
- Menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan tugas sesuai kemampuan kita
- Melaksanakan tugas dengan integritas, yang menunjuk ke suatu keadaan yang utuh (menyatu) antara potensi dan kemampuan serta kejujuran
- Ada perasaan puas setelah melakukan tanggung jawab yang diemban, karena telah menyumbangkan sesuatu untuk orang lain
- Orang yang bertanggung jawab akan tahu bagaimana bersikap adil
- Tanggung jawab berarti menggunkan seluruh sumber daya kita untuk mengusahakan perubahan yang positif
TANGGUNG
JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI
Tanggung jawab
ini merupakan dasar untuk melaksanakan tanggung jawab / kewajiban yang lain.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah melaksanakan tugas sehari-hari
untuk kepentingan diri sendiri. Contoh, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru.
TANGGUNG
JAWAB SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA
Setiap keluarga
memerlukan anggotanya untuk melaksanakan tugas dan peran dengan baik agar
keteraturan dan keharmonisan dalam keluarga tetap terjaga. Dalam hal ini, tugas
anak adalah belajar dengan baik dan membantu
tugas-tugas orang tua. Dalam menjalankan tugas-tugas ini harus dilandasi
keikhlasan (bukti kepedulian) terhadap anggota keluarga yang lain.
TANGGUNG
JAWAB SEBAGAI SISWA DISEKOLAH
Dengan mentaati
peraturan dan tata tertib siswa ini sudah suatu bukti bahwa remaja / siswa yang
bertanggung jawab terhadap sekolah / almamater. Rasa cinta almamater sebenarnya
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misal : menghindari tawuran pelajar,
disiplin dan selalu menampilkan diri sebagai remaja pelajar dan menjauhkan diri
dari hal-hal yang negatif.
TANGGUNG
JAWAB REMAJA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
Masa remaja
yang biasa disebut sebagai masa yang
penuh tantangan, penuh gejolak haruslah ditunjukkan dalam kegiatan yang
positif. Mentaati tiblantas, tidak kebut-kebutan dijalan, menjalin hubungan
yang baik dengan tetangga, ikut menjaga keamanan lingkungan masyarakat.
TANGGUNG
JAWAB SEBAGAI UMAT BERAGAMA
Tanggung jawab
sebagai umat beragama antara lain diwujudkan dengan : berusaha mematuhi apa
yang dianjurkan dan menjauhi apa yang dilarang dan tentu harus diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Semua itu diawali dengan menjalankan ibadah yang kita
anut, dan ikut dalam kegiatan keagamaan. Banyak sekali manfaat yang bisa kita
ambil dalam kegiatan keagamaan / komunitas religius, antara lain: mengurangi
tindakan yang penuh resiko, mengambil nilai-nilai keagamaan yang jelas besar
manfaatnya, terlatih dalam bermasyarakat / ikut merasakan apa yang dirasakan
orang laindan banyak manfaat posituf yang lain.
Berusaha maksimal
untuk memberikan yang terbaik untuk agama, bangsa dan negara, masyarakat dan
orang tua itulah yang harus kita lakukan. Dengan kegigihan dan tekad yang kuat
desertai rasa tanggung jawab, semoga Tuhan YME memberikan kemudahan.
REMAJA
SEHAT
Para siswa yang budiman,
Selamat berjumpa lagi dengan PABIMSA
SMP 1 Panggang Edisi Bulan Mei 2008 ini. Pada edisi ini kalian akan mendapatkan
pengetahuan dan wawasan tentang ruang lingkup remaja sehat dan hal-hal yang
berhubungan dengan aktualisasi diri kalian didalam kehidupan sehari-hari.
Materi tersebut terangkum dalam topik – topik sebagai berikut:
Tampil PeDe? Siapa
Takut? ; Be
A Cool Guy ; Narkoba? No Way!, Remaja Sehat Berani Bicara ”Tidak”
Pacaran Bebas.
Masa remaja adalah suatu titik kritis
dalam perkembangan tingkah laku sehat yang positif. Terkadang remaja melakukan
tindakan yang merugikan kesehatan (fisik dan psikis), baik sesekali maupun
secara intensif. Contoh : merokok, coba-coba napza, pergaulan bebas, olah raga
tidak teratur dan menghabiskan waktu luang untuk nongkrong.
Idealnya, semua orang dalam hal ini
remaja harus mempunyai tujuan hidup yang tepat. Tujuan hidup yang harus
dikaitkan dengan kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat, sehingga konsep dan
gaya hidup dengan sendirinya menjadi benar dan sehat. Kesehatan merupakan salah satu hal yang
penting bagi remaja, berbagai aktivitas akan bisa dilakukan dengan baik apabila
kondisi kesehatan juga baik.
Ada beberapa saran yang dapat membantu kalian melewati
masa remaja dengan baik, antara lain :
- Belajarlah berbagi rasa dengan keluarga / orang tua
- Carilah sahabat sejati
- Tingkatkan rasa percaya diri dan katakan TIDAK untuk hal-hal yang negatif
- Bergaul dalam kelompok dengan aktivitas positif
- Jauhi kelompok dengan tujuan negatif
- Jagalah kesehatan fisik dan mental sedini mungkin, dan berkelanjutan (olah raga teratur, pola makan seimbang dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan YME)
Masa remaja disebut juga masa peralihan menuju
kedewasaan, apabila masa ini bisa dilewati dengan baik maka esok akan menjadi
manusia dewasa yang bertanggung jawab.
Dengan pola hidup sehat, kalian akan terhindar dari
kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan (jiwa dan raga).
Secara singkat, dibawah ini adalah ciri – ciri remaja
yang bersikap hidup sehat :
- Mengerti tujuan hidup
- Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kearah kematangan
- Bergaul dengan bijaksana
- Terus menerus memperbaiki diri
adalah remaja yang terus belajar, asahlah kemampuan pikir
dan analis kalian jadilah remaja yang
cerdas. Cerdas dalam menganalisis dan membuat hipotesis-hipotesis bahwa suatu
fenomena kehidupan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Dengan demikian
kalian tidak akan terjerumus ke dalam jurang narkoba, free sex, sekte-sekte
keagamaan yang dilarang, pernikahan dini karena ”keadaan”.
Manajemen emosi sangat perlu untuk terus dicoba dan
diasah, sehingga kalian akan menjadi generasi muda yang smart, pintar dan
berprestasi. Tentu mencapai prestasi ”di dunia” sebagai sarana menggapai
”prestasi di akhirat”
Dirimu adalah anugerah terbesar dalam hidupmu, karena itu
jangan pernah abaikan dirimu.
Semoga uraian ini bermanfaat.
Salam . Bu sum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar