Sabtu, 10 Maret 2012

Be cool and confidence !

BE A  COOL  GUY!

Hidup adalah anugerah dan anda adalah remaja yang dianugrahi  sejuta potensi. Be cool and confidence! Wow, siapa sih yang tidak mau disebut remaja cool? Apalagi kalau bukan cuma tampang aja yang dibilang cool alias keren, tapi juga cool lantaran pintar, percaya diri, dan paling jago berteman. Hhm, cool abis deh!
Kamu termasuk remaja cool? Eh jangan PD dulu. Coba baca tulisan dibawah ini, ada beberapa ciri seorang remaja cool. ''Remaja yang cool adalah mereka yang berani mencari tahu identitas diri, baik soal hobi, aktivitas,
musik, dan teman,''. Bagi mereka yang cool, hidup adalah anugerah dan sebuah miracle. ''Mereka akan berpikir bahwa hidup ini berarti, dan harus diperjuangkan,''. Nah, lantaran begitu, remaja yang cool menjadi berani mencari tahu identitas dan jati dirinya. Mereka memandang hidup sebagai sesuatu yang berarti. Self confidence yang dimiliki seseorang akan memancarkan kekuatan pada setiap apa yang
dipikirkan dan dilakukannya.
Setiap keputusan, baik itu soal memilih hobi, aktivitas, maupun teman, didasarkan pada sebuah argumen yang tepat. Bila kamu memilih musik sebagai jalan hidup, maka keputusan itu disertai dengan minat, antusiasme, dan alasan yang jelas. Tentu saja, remaja yang cool memilih hobi bukan karena ikut-ikutan teman dengan alasan takut dibilang nggak gaul. Demikian pula saat memilih model pakaian, misalnya. Mereka yang cool pasti punya alasan mengapa harus memilih model pakaian tertentu. Tidak cuma nebeng tren mode saja. Sebab, remaja yang cool pasti punya prinsip. ''Begitu juga saat memilih teman, tentu saja kamu harus punya pertimbangan dan alasan untuk berteman dengan seseorang .''
Mau tahu? Untuk menjadi Cool  kalian perlu belajar berkomitmen dan berani menentukan pilihan.  Sehingga, remaja cool akan melaksanakan dan menepati janji yang telah diucapkannya.
Bukan remaja ”fool” alias ehm maaf ya, bodoh. Soalnya nih, remaja yang fool bertolak belakang dengan kamu-kamu yang cool. Ciri – ciri remaja fool, yaitu : remaja yang mengikuti semua tren terbaru dan punya banyak teman, tanpa mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan (hanya karena gengsi). Padahal, ia merasa tak nyaman dengan mode itu. Atau, lantaran takut dibilang tak gaul, remaja yang fool ini mau berteman dengan orang-orang yang sebenarnya tak baik. ''Mereka pun merasa tidak nyaman bergaul dengan orang itu.'' Namun, karena tak punya prinsip dan modal ikut-ikutan mereka terjebak dan masuk dalam kelompok-kelompok negatif. Remaja fool ini juga melakukan aktivitas hanya berdasarkan kehendak teman-temannya, tanpa tahu manfaat dan kegunaan dari aktivitas tersebut. Banyak remaja yang merokok hanya karena ikut-ikutan atau malah terjebak dalam penggunaan napza.           Remaja yang cool tentu saja tak akan melakukan hal seperti itu. So, remaja cool mampu mengatakan 'tidak' pada hal-hal yang negatif.
Remaja yang cool ,biasanya punya keberanian untuk berbicara kepada orang tua soal pilihan-pilihan yang diambilnya., mampu menunjukkan minat atas pilihannya sebagai cara untuk meyakinkan orang tua bahwa yang dipilihnya adalah sesuatu yang bermanfaat dan positif, berani mencoba untuk mandiri dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan hobinya.
Nah, jadilah  remaja yang cool abis. Salah satu caranya adalah dengan menjalankan pola hidup sehat dan disiplin pada diri sendiri. Gaul bukan berarti harus punya banyak teman, tetapi lebih mengetahui dunia sekelilingnya. Remaja yang cool, memiliki beberapa ciri antara lain :memiliki  integritas diri, selalu tampil dengan fisik yang segar, dapat diandalkan secara intelektual, tidak mudah terbawa emosi, kuat dalam menghadapi tantangan, memiliki kehidupan rohani yang mendalam, memiliki orientasi nilai moral atau agama sebagai penuntun dalam hidupnya dan luwes dalam pergaulan. Benar apa yang dikatakan Arnold Bennet,  Yang tragis adalah orang yang seumur hidupnya tidak pernah mengerahkan seluruh kemampuan maksimalnya”.
Jangan lupa: Don't be fool, just be cool.
                    *Disarikan dari berbagai sumber

NARKOBA? NO WAY!

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Penyebaran narkoba  tidak cuma dikota-kota besar, tetapi sudah merambah kepelosok desa. Hal ini sangat memprihatinkan semua pihak. Bahaya narkoba sungguh mengerikan, kerusakan mental maupun fisik yang dialami penderita , kerusakan syaraf dan organ-organ tubuh yang vital, ketergantungan obat, hancurnya masa depan serta kematian yang siap menghadang.
Dunia remaja dan kehidupannya sangatlah kompleks, karena itu pandai-pandailah dalam menyaring apa yang datang dari luar. Agar tidak terjerumus dalam lingkungan yang negatif, remaja harus membekali diri dengan pengetahuan dan meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME. Bekali diri dengan pengetahuan dan wawasan tentang NAPZA yang meliputi : pengertian napza, jenis-jenisnya,  cara-cara penyebarannya, dan akibat yang ditimbulkannya (bahayanya).
Sebagai patokan untuk mengingatkan kita tentang bahaya narkoba, kita harus mempunyai prinsip bahwa yang namanya obat pada dasarnya adalah racun, kecuali digunakan sesuai petunjuk dokter atau aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Penyalahgunaan obat (narkotika) akan mengakibatkan kondisi fisik maupun mental abnormal. Ketidak normalan juga berakibat hilangnya rasa kasih sayang baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, seorang gadis pecandu yang merobek bagian tubuhnya dengan silet, menusukkan jarum suntik demi kepuasan semu dan banyak kekejaman dan tindakan a-susila  dilakukan oleh pecandu narkotika.
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba adalah :
Keingintahuan yang besar tanpa sadar akan 
    akibatnya
Keinginan untuk mencoba-coba
Keinginan untuk bersenang-senang
Keinginan untuk mengikuti trend
Keinginan untuk diterima oleh lingkungan
Lari dari kebosanan atau kegetiran hidup
Pengertian yang salah bahwa penggunaan
    yang  hanya sekali tidak akan ketagihan
Semakin mudahnya mendapatkan narkoba
    dengan harga yang relatif murah
Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan
    pergaulan, sehingga tidak mampu menolak
    narkoba secara tegas
Ada beberapa tanda yang bisa memberikan petunjuk bahwa seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, antara lain :
-  Perubahan tingkah laku terhadap kegiatan
      sekolah, keluarga atau dengan teman-teman.
- Marah yang tidak terkontrol
- Pembangkangan disiplin sekolah dan rumah
- Meminjam atau mencuri uang untuk
     keperluan yang tidak jelas
- Sering bersembunyi di kamar mandi atau
      ditempat sepi dalam waktu lama dan
      berulang-ulang
Penurunan kehadiran dan prestasi belajar
Suka menipu dan sering kehabisan uang
      jajan
- Mengantuk, berat badan turun, karena
      nafsu makan tidak menentu
Sering didatangi orang-orang yang tidak
     dikenal  oleh keluarga dan teman-teman.
     Setelah anda memahami bahaya penyalahgunaan narkoba, ada baiknya anda menghindari. Jadilah remaja yang sehat, remaja tanpa narkoba. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghindari narkoba, antara lain:
Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, misal : Olah raga, mengaji, bermain musik dll
- Selalu berusaha meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME
- Hindari orang-orang yang terlibat dalam narkoba (dengan mengenali tanda-tanda seperti diatas)
Bila anda menjumpai ada teman yang menggunakan narkoba segera beritahu guru atau orang tua (pihak lain yang berwewenang)
Ingat! Bahwa penggunaan narkoba berarti melakukakan tindak pidana dan dapat dikenakan sanksi pidana yang diatur dalam UU RI No. 22 th 1997 tentang narkotika, dan UU RI No. 5 th 1997 tentang psikotropika.

MILIKI GAYA HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA

                         *Disarikan dari berbagai sumber




REMAJA SEHAT BERANI BICARA:
 ”TIDAK !” PACARAN BEBAS


Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sulit, sehingga sering disebut sebagai masa badai dan stress (stress and storm). Dengan kondisi yang demikian wajar bila remaja mengalami banyak masalah. Jika kita jujur, idealnya seorang remaja mengisi waktunya semaksimal mungkin dengan kegiatan belajar dan mengejar prestasi. Bergaul tentu sah-sah saja, hanya saja bergaul sampai pada tingkat komitmen cinta atau sering disebut pacaran akan banyak menyita energi dan konsentrasi yang seharusnya dapat digunakan untuk  belajar. Ada baiknya dan disarankan bagi remaja bahwa saat ini adalah saat yang menentukan, dan kunci sukses masa depan adalah dengan menunda keinginan untuk pacaran. Dengan bertambahnya usia maka mereka (remaja) akan lebih siap (lebih dewasa) dalam memahami sebuah konsep hubungan cinta sebagai upaya persiapan menuju sebuah pernikahan yang sukses. Kedewasaan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu matang fisik, matang pikir serta matang dalam tindakan.
Adanya modernitas dan kemajuan dibidang iptek yaitu  media elektronik yang sudah menjamur, stasiun televisi yang beragam sajian tayangannya, internet dengan aneka suguhan yang menggiurkan.  Kemajuan teknologi yang begitu pesat, jika tidak diimbangi benteng iman yang kuat, dalam bingkai norma agama , dan etika sosial budaya maka paparan percintaan akan menjerumuskan remaja. Bagi remaja memang agak sulit untuk bisa menahan diri dari   ”kegiatan pacaran”. Ketika teman yang lainnya pacaran, muncul dalam diri remaja untuk merasakan betapa indahnya pacaran diusia muda. Dan keinginan untuk pacaran diperkuat dengan diskripsi pacaran yang indah yang didapat dari sinetron-sinetron, novel-novel percintaan.
Diantara faktor-faktor penting yang harus dilakukan remaja adalah mencari teman bergaul yang baik yang dapat memberikan motivasi kuat dalam berprestasi. Teman bergaul yang baik akan mendatangkan pengaruh yang baik, dan sebaliknya. Faktor baik dan tidak baik adalah hal yang mudah untuk bisa dilihat dan dipahami. Kunci yang harus dipegang remaja adalah pengetahuan tentang sistem nilai  / norma serta kemampuan untuk bersikap proporsional dan tepat.
Adanya fenomena baru yaitu kehamilan diluar nikah / un wanted pregnancy adalah suatu bukti adanya kegiatan pacaran tanpa kontrol alias PACARAN BEBAS.
Nah, tips bagi remaja dalam pergaulan antara laian :
1. Carilah teman bergaul yang baik  dan
   positif
2. Membaca bahan bacaan yang positif
   untuk pertumbuhan psikis
3. Banyak beribadah
4. Olah raga teratur
5. Pilih alternatif : pacaran yang sehat atau tidak pacaran (dengan menyadari konsekwensinya)  
    Pesan sponsor ”Katakan TIDAK untuk pacaran bebas”
Dan renungkan : Kesempatan itu bagaikan awan yang berarak, hanya datang sekali. Kesempatan pertama adalah emas, kesempatan kedua adalah keajaiban dan kesempatan ketiga adalah mustahil. Maka manfaatkanlah kesempatan yang ada untuk cita-citamu.

                    *Disarikan dari berbagai sumber


 

TAMPIL PeDe? SIAPA TAKUT!

P
e De sering disalah artikan (salah kaprah). Kalau lihat ada orang pakai baju ketat, dengan ringan kita bilang,”Eits, tu orang PeDe amat”. Atau kalau lihat orang naik panggung, ikutan kuis kita juga akan bilang seperti itu.
Padahal, PeDe tidak sesederhana itu. Orang sering menyamakan PeDe dengan MoNe alias modal nekad. PeDe biasa ditulis dengan singkatan PD, adalah akronim dari percaya diri. Banyak orang mengatakan PD adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Itu gak salah, karena sepinter apapun kamu tetapi kalau gak punya keberanian untuk menunjukkan ide-ide kamu atau hasil dari buah pikiran kamu tentu saja gak akan banyak bermanfaat. Itu namanya gak berdaya guna dan gak berhasil guna alias percuma. Sayang banget kan? Tahu nggak sich kamu kalau ada dua faktor yang mempengaruhi rasa PD, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Faktor dari dalam yang mempengaruhi PD seseorang adalah adanya konsep diri. Konsep diri adalah cara pandang seseorang dalam melihat diri dan lingkungannya. Seseorang yang punya konsep diri adalah orang yang tahu kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya otomatis akan mudah dalam memposisikan diri pada waktu dan situasi yang tepat. Maksimalkan potensi dari sisi fisik maupun non fisik (keduanya bisa saling mendukung / melengkapi). Contoh, gadis yang mempunyai tinggi badan dibawah rata-rata tidak perlu merasa rendah diri karena dia bisa menggali potensi non fisik yang bisa mendukung penampilan dan eksistensinya dalam kehidupan. Misalnya potensi akademis, bakat ataupun kepribadian.
Faktor dari luar yang mempengaruhi PD adalah lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Remaja yang tinggal dalam lingkungan  yang cenderung optimis dan PD maka ia akan tumbuh menjadi remaja yang PD, begitu juga sebaliknya.
Jika remaja sudah punya modal PD, hal ini akan memudahkan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan dimana dia berada dan tentu akan merasa optimis serta tidak mudah putus asa. Remaja yang nggak PD akan merasa pesimis dan gampang frustasi.
Penting untuk diingat, bahwa rasa percaya diri itu bukan turunan juga bukan sifat bawaan, tapi bisa dimunculkan atau ditumbuh kembangkan. Kitalah yang menentukan apakah kita bisa PD apa nggak. Setiap orang sebenarnya punya potensi untuk PD, asal ia mau belajar, mau berusaha untuk merubah kearah yang lebih baik. Emang sich butuh waktu dan kesabaran untuk bisa membentuk kepribadian yang penuh percaya diri.  Jalani saja step by step, sambil terus belajar. Nah, sekarang kamu jadi tau khan kalo PD itu sangat penting dalam pergaulan. Nggak ada orang sukses yang tidak tampil pede. Nyaris semua orang sukses selalu kelihatan penuh percaya diri. Baik itu cara ngomong, cara bersikap maupun mengemukakan pendapatnya. Tapi jangan sampai kepedean banget alias over PD, karena  pede yang berlebihan bikin orang lain geli lho…!
Nah, sekarang bagaimana supaya kita bisa tampil PD. Inilah Tips sederhana untuk Pede :
Pertama: Kenali diri dan evaluasi diri
Seringkali kita merasa gak PD karena perasaan minder dan takut salah. Kalau karena minder, kenali keminderan kita . Misalnya kita minder karena merasa kurang cantik, OK lah coba bangun rasa PD itu dengan asumsi bahwa tidak ada gadis yang tidak cantik, yang ada adalah gadis yang tidak mau dandan, gadis yang tampil kumuh dan gadis yang malas.
Kedua: Meningkatkan kelebihan yang kita punya / maksimalkan potensi diri
Misalnya kita senang main gitar, walaupun enggak ”jago” . Kalau kemampuan ini ditingkatkan, maka kita dianggap bisa atau ”jago” oleh orang lain. Kelebihan ini bisa menaikkan rasa percaya diri. Gak percaya? Coba aja.
Ketiga :Tampil sehat
Secara fisik dan psikis, remaja harus tampil sehat. Karena kesehatan itu akan memancar dari wajah serta tampilan kita secara menyeluruh. Kiat tampil sehat antara lain :mengonsumsi vitamin, terutama yang mengandung zing, vit C, E dan B kompleks, olah raga yang teratur dan dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Maka pancaran pribadi yang sehat akan kita miliki.
REMAJA SEHAT, REMAJA YANG BERTANGGUNG JAWAB
Pertumbuhan fisik dan bertambahnya usia yang kita alami, seharusnya diikuti dengan perkembangan psikologis dan moral serta perilaku ke arah yang lebih baik. Remaja yang sehat tentu mampu menampilkan perilaku yang normal dan bertanggung jawab. Remaja seperti ini sadar dengan apa yang menjadi tugasnya dan sadar akan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurut Hellziegel, definisi tanggung jawab adalah sebagai suatu kewajiban yang telah disepakati individu untuk diterima sebagai tugas.Butir-butir refleksi sebuah tanggung jawab antara lain:
  • Tanggung jawab berarti melaksanakan tugas-tugas kita dengan sebaik mungkin
  • Menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan tugas sesuai kemampuan kita
  • Melaksanakan tugas dengan integritas, yang menunjuk ke suatu keadaan yang utuh (menyatu) antara potensi dan kemampuan serta kejujuran
  • Ada perasaan puas setelah melakukan tanggung jawab yang diemban, karena telah menyumbangkan sesuatu untuk orang lain
  • Orang yang bertanggung jawab akan tahu bagaimana bersikap adil
  • Tanggung jawab berarti menggunkan seluruh sumber daya kita untuk mengusahakan perubahan yang positif

TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI
Tanggung jawab ini merupakan dasar untuk melaksanakan tanggung jawab / kewajiban yang lain. Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah melaksanakan tugas sehari-hari untuk kepentingan diri sendiri. Contoh, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA
Setiap keluarga memerlukan anggotanya untuk melaksanakan tugas dan peran dengan baik agar keteraturan dan keharmonisan dalam keluarga tetap terjaga. Dalam hal ini, tugas anak adalah belajar dengan baik dan membantu tugas-tugas orang tua. Dalam menjalankan tugas-tugas ini harus dilandasi keikhlasan (bukti kepedulian) terhadap anggota keluarga yang lain.

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SISWA DISEKOLAH
Dengan mentaati peraturan dan tata tertib siswa ini sudah suatu bukti bahwa remaja / siswa yang bertanggung jawab terhadap sekolah / almamater. Rasa cinta almamater sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, misal : menghindari tawuran pelajar, disiplin dan selalu menampilkan diri sebagai remaja pelajar dan menjauhkan diri dari hal-hal yang negatif.
TANGGUNG JAWAB REMAJA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
Masa remaja yang  biasa disebut sebagai masa yang penuh tantangan, penuh gejolak haruslah ditunjukkan dalam kegiatan yang positif. Mentaati tiblantas, tidak kebut-kebutan dijalan, menjalin hubungan yang baik dengan tetangga, ikut menjaga keamanan lingkungan masyarakat.

TANGGUNG JAWAB SEBAGAI UMAT BERAGAMA
Tanggung jawab sebagai umat beragama antara lain diwujudkan dengan : berusaha mematuhi apa yang dianjurkan dan menjauhi apa yang dilarang dan tentu harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu diawali dengan menjalankan ibadah yang kita anut, dan ikut dalam kegiatan keagamaan. Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dalam kegiatan keagamaan / komunitas religius, antara lain: mengurangi tindakan yang penuh resiko, mengambil nilai-nilai keagamaan yang jelas besar manfaatnya, terlatih dalam bermasyarakat / ikut merasakan apa yang dirasakan orang laindan banyak manfaat posituf yang lain.
Berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk agama, bangsa dan negara, masyarakat dan orang tua itulah yang harus kita lakukan. Dengan kegigihan dan tekad yang kuat desertai rasa tanggung jawab, semoga Tuhan YME memberikan kemudahan.




REMAJA SEHAT
Para siswa yang budiman,

Selamat berjumpa lagi dengan PABIMSA SMP 1 Panggang Edisi Bulan Mei 2008 ini. Pada edisi ini kalian akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang ruang lingkup remaja sehat dan hal-hal yang berhubungan dengan aktualisasi diri kalian didalam kehidupan sehari-hari. Materi tersebut terangkum dalam topik – topik sebagai berikut:  Tampil PeDe? Siapa Takut? ; Be A Cool Guy ; Narkoba? No Way!, Remaja Sehat Berani Bicara ”Tidak” Pacaran Bebas.
Masa remaja adalah suatu titik kritis dalam perkembangan tingkah laku sehat yang positif. Terkadang remaja melakukan tindakan yang merugikan kesehatan (fisik dan psikis), baik sesekali maupun secara intensif. Contoh : merokok, coba-coba napza, pergaulan bebas, olah raga tidak teratur dan menghabiskan waktu luang untuk nongkrong.
Idealnya, semua orang dalam hal ini remaja harus mempunyai tujuan hidup yang tepat. Tujuan hidup yang harus dikaitkan dengan kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat, sehingga konsep dan gaya hidup dengan sendirinya menjadi benar dan sehat.  Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting bagi remaja, berbagai aktivitas akan bisa dilakukan dengan baik apabila kondisi kesehatan juga baik.
Ada beberapa saran yang dapat membantu kalian melewati masa remaja dengan baik, antara lain :
  1. Belajarlah berbagi rasa dengan keluarga / orang tua
  2. Carilah sahabat sejati
  3. Tingkatkan rasa percaya diri dan katakan TIDAK untuk hal-hal yang negatif
  4. Bergaul dalam kelompok dengan aktivitas positif
  5. Jauhi kelompok dengan tujuan negatif
  6. Jagalah kesehatan fisik dan mental sedini mungkin, dan berkelanjutan (olah raga teratur, pola makan seimbang dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan YME)
Masa remaja disebut juga masa peralihan menuju kedewasaan, apabila masa ini bisa dilewati dengan baik maka esok akan menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab.
Dengan pola hidup sehat, kalian akan terhindar dari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan (jiwa dan raga).
Secara singkat, dibawah ini adalah ciri – ciri remaja yang bersikap hidup sehat :
  1. Mengerti tujuan hidup
  2. Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kearah kematangan
  3. Bergaul dengan bijaksana
  4. Terus menerus memperbaiki diri
adalah remaja yang terus belajar, asahlah kemampuan pikir dan analis kalian  jadilah remaja yang cerdas. Cerdas dalam menganalisis dan membuat hipotesis-hipotesis bahwa suatu fenomena kehidupan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Dengan demikian kalian tidak akan terjerumus ke dalam jurang narkoba, free sex, sekte-sekte keagamaan yang dilarang, pernikahan dini karena ”keadaan”.
Manajemen emosi sangat perlu untuk terus dicoba dan diasah, sehingga kalian akan menjadi generasi muda yang smart, pintar dan berprestasi. Tentu mencapai prestasi ”di dunia” sebagai sarana menggapai ”prestasi di akhirat”
Dirimu adalah anugerah terbesar dalam hidupmu, karena itu jangan pernah abaikan dirimu.

Semoga uraian ini bermanfaat.
Salam . Bu sum












Tidak ada komentar:

Posting Komentar